Pada mata kuliah Konsep Sistem Informasi Lanjut, dengan dosen Ibu Widya Silfianti, saya dan teman-teman diberikan tugas diskusi mengenai SCM (Supply Chain Management). Dalam diskusi kali ini diminta untuk menggambarkan Supply Chain produk biskuit kaleng yang dipasarkan di pasar lokal maupun beberapa Negara tetangga serta menyebutkan perusahaan apa saja yang terlibat di dalam produk tersebut sehingga konsumen dapat membelinya di supermarket.
Berikut ini struktur Supply Chain sederhana secara garis besar :
Sedangkan Supply Chain untuk produk biskuit menurut pendapat saya, adalah sebagai berikut :
Keterangan :
Di dalam pembuatan biscuit kaleng di pabrik biscuit (manufacture) dibutuhkan bahan-bahan yang dibagi ke dalam :
- Bahan Baku,antara lain gandum (tepung terigu), telur, gula (tebu), garam, mentega, kaleng (aluminium).
- Bahan Pelengkap, antara lain obat pengembang biscuit, pengawet makanan, dan lain-lain.
Bahan- bahan tersebut didapat dari supplier-supplier antara lain :
- Supplier Terkecil : Penghasil Gandum, Penghasil Tebu, Penghasil Garam, Penghasil Mentega, Penghasil Telur, Penghasil Obat Pengembang, Penghasil Pengawet Makanan, Penghasil Aluminium, dan Penghasil Plastik.
- Supplier Besar : Pabrik Tepung Terigu, Pabrik Gula, Pabrik Mentega, Pabrik Obat Pengembang, Pabrik Pengawet Makanan, Pabrik Kaleng, dan Pabrik Plastik.
Setelah bahan- bahan dipasok ke pabrik biskuit, lalu diolah dan diuji laboratorium terlebih dahulu. Setelah itu disimpan di dalam gudang, barulah di distribusikan oleh para distributor yang dibagi menjadi : distributor lokal dan distributor luar negeri. Dari distributor lalu disalurkan ke supermarket-supermarket (wholesaler) barulah sampai pada konsumen (end customer).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar